
Pupuk Kompos dari Ampas Kopi
Ampas kopi bisa diolah menjadi pupuk kompos organik yang ramah lingkungan. Selain menyuburkan tanaman karena kandungan nitrogen, kalium, dan magnesium, ampas kopi juga dapat mengusir hama siput serta mendukung ekosistem tanah.
Sikupi Team
Kontributor Sikupi
Kontributor artikel yang berpengalaman di dunia kopi Indonesia
Keahlian:
Statistik Artikel
Engagement
Tags
Terakhir diperbarui: 7 September 2025

Kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peran penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Melalui peran yang cukup menjanjikan dalam perekonomian nasional, industri kopi memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Menurut Kementerian Pertanian, komoditas kopi ditetapkan sebagai salah satu dari 9 komoditas utama berdasarkan Permentan Nomor 10 Tahun 2022. Seiring dengan meningkatnya konsumsi kopi tiap tahun yang melampaui produksi, muncul peluang besar dalam memanfaatkan limbahnya, yaitu ampas kopi.
Ampas kopi memiliki manfaat sebagai penyubur tanaman karena mengandung nitrogen, kalium, dan magnesium. Dengan sifatnya yang dapat terurai secara organik, ampas kopi layak dijadikan kompos sehingga dapat mengurangi limbah sekaligus menghasilkan pupuk ekonomis bagi petani.
---
1. Siapkan bahan kering seperti dedaunan kering dan ranting-ranting.
2. Siapkan bahan basah seperti sisa buah-buahan, sayuran, gulma, serta ampas kopi.
3. Susun bertumpuk bahan-bahan tersebut setiap lapisan setinggi ±20 cm, hingga mencapai ±1 m. Gunakan perbandingan bahan kering dan basah 4:1.
4. Biarkan terurai selama 2–3 bulan hingga menjadi pupuk kompos siap pakai.
Proses ini membutuhkan wa
Terima kasih telah membaca!
Artikel ini dibuat untuk memberikan wawasan tentang dunia kopi dan keberlanjutan. Bagikan pengalaman Anda dengan menggunakan tombol berbagi di bawah ini.
Bagikan Artikel Ini
Bantu teman-teman Anda untuk membaca artikel yang bermanfaat ini
Atau bagikan melalui:
Artikel Terkait
Jelajahi artikel menarik lainnya yang mungkin Anda sukai